Serangan militer Israel terhadap wilayah Gaza tak hanya memakan korban jiwa dari warga muslim tetapi juga warga non-muslim. Seorang warga Gaza beragama Kristiani berusia 60 tahun, turut menjadi agresi militer Israel.
Jalila Ayyad (60) adalah warga Kristen pertama yang menjadi korban kebrutakan Israel. Dua anaknya pun sebagaimana Maan News melansir pada Minggu (28/07/2014), sedang dalam kondisi kritis, akibat roket yang menghantam rumahnya, semalam.
“Dia ditemukan di bawah reruntuhan rumahnya. Kedua kakinya hancur akibat tertimpa tembok rumahnya. Suami dan anaknya selamat dalam serangan itu,” ungkap Fuad Ayyad, yang merupakan keponakan Jaila.
Seorang pendeta yang mengiringi pemakaman Jaila nampak tersulut emosinya. Dia geram dengan tindakan Israel yang terus melakukan serangan terhadap wilayah Gaza, tanpa memandang mana militan dan mana warga sipil.
“Wanita Kristen ini tewas dalam penembakan yang dilakukan oleh militer Israel. Terjadi pembantaian di sini (Gaza) setiap harinya, itu adalah fakta sebenarnya yang terjadi pada warga Palestina,” ungkap pendeta tersebut.
Dirinya mempertanyakan tindakan yang dilakukan oleh dunia internasional dan negara-negara Timur Tengah lainnya. Dunia internasional nampak tidak bisa berbuat banyak dalam menghentikan serangan yang dilakukan oleh militer Israel itu.