Tuesday, 29 July 2014


Tabrakan antar banana boat terjadi di perarian Tanjung Karang, Dongala, Selasa (29/07/2014) sekitar pukul 16.00 Wita. Dua wisatawan dilaporkan tewas seketika dan lima lainnya dilarikan ke rumah sakit. Peristiwa itu mengejutkan warga Kota Palu dan sekitarnya saat asyik berlibur di lokasi wisata tersebut.
Salah seorang saksi mata, Yusak Lamarua mengatakan, peristiwa tragis itu bermula saat sebuah banana boat berpenumpang tujuh orang dewasa dijalankan dengan ditarik oleh perahu motor cepat. Namun, banana boat sarat penumpang yang ditarik speed boat berwarna kuning itu tiba-tiba ditabrak oleh speed boat lainnya berwarna putih bertuliskan ‘Marlboro’. Akibatnya pun cukup fatal, tujuh penumpang banana boat yang ditarik speed boat kuning tersebut terpental dan langsung terlempar ke laut.
Melihat hal tersebut, sebagaimana dikutip Antara, warga dibantu pengunjung pantai yang sedang memadati lokasi wisata itu langsung bergegas berlarian untuk menolong korban tabrakan. Selang beberapa menit kemudian, warga menemukan dua penumpang dalam kondisi telah tewas di lokasi kejadian. Sementara lima penumpang banana boat lainnya ditemukan tak sadarkan diri. Para korban lalu dilarikan ke rumah sakit dekat Kota Donggala.
Kendati demikian, Yusak mengaku tak tahu persis identitas para korban tabrakan banana boat tersebut. Dia hanya menyebut bila para korban berasal dari kawasan Pasar Masomba, Kota Palu.
Saat ini, belum diperoleh keterangan dari polisi setempat terkait kecelakaan di pantai berjarak 35 kilometer sisi utara Kota Palu. Yusak menjelaskan, pasca-kejadian beberapa polisi sudah datang untuk mengumpulkan informasi kepada para saksi kejadian.
Yusak menduga, kecelakaan tersebut dipicu kelalaian pengemudi speed boat yang kurang berhati-hati. Alasannya, situasi di tempat kejadian sangat ramai karena terdapat lima speed boat berkecepatan tinggi dan terus meliuk-liuk. Terlebih lagi, aksi banana boat di pantai pasir putih itu memang tidak pernah kehabisan peminat.
“Di lokasi ini, selain ada lima banana boat juga ada kapal-kapal wisata lain yang mengantar penumpang untuk menikmati terumbu karang dari permukaan laut. Jadi memang lokasi padat sekali sehingga kalau pengemudi speed boat itu lalai sedikit, maka akan terjadi tabrakan,” ujar Yusak, Selasa (29/07/2014).
Yusak juga menambahkan, saat kejadian cuaca di lokasi wisata itu cukup bersahabat dan cenderung tidak ada angin dan gelombang, langit cerah dan air laut sedang surut. “Arena permainan kapal-kapal itu juga semuanya di tepi pantai yang airnya cukup dangkal,” imbuhnya.
Untuk jumlah pengunjung di Pantai Tanjung Karang pada hari kedua Lebaran kali ini sangat padat, namun ketika kecelakaan ini terjadi pengunjung langsung menghentikan aktivitasnya dan berkemas meninggalkan lokasi tersebut.

banner4

Boschanger

Kategori

Artikel Populer

Artikel Terbaru