Sunday, 20 July 2014



Memburu Malam Lailatul Qadar Di Sepuluh Hari Terakhir Bulan Ramadhan. Hari ini, Sabtu (19/7), bulan Ramadhan 1435 telah memasuki sepertiga bulan terakhir puasa. Dengan begitu, sudah hampir usai kewajiban ibadah puasa kita di bulan penuh berkah ini.
Namun ada keutamaan di hari-hari akhir di bulan Ramadhan ini. Sepuluh hari akhir di bulan puasa adalah termasuk hari dimana akan dikabulkan doa-doa kita. Salah satunya adalah melalui malam Lailatul Qodar.
Lailatul Qadr merupakan sebuah peristiwa penting yang terjadi pada bulan Ramadan. Pada malam ini, malaikat Jibril bersama malaikat lainnya turun ke bumi atas izin Allah untuk mengurus segala urusan di bumi. Apabila kita beribadah pada malam Lailatul Qadr, maka ibadah kita akan dinilai sama dengan ibadah selama seribu bulan.
Inilah salah satu momentum yang dirahasiakan Allah swt dari makhluk-Nya. Karena malam ini begitu istimewa. Sungguh beruntung mereka yang pada malam ini sedang berada dalam kondisi suci-bersih dari dosa, lebih-lebih jika dalam keadaan beribadah dan berserah diri kepada-Nya. Karena pada malam inilah Allah swt menurunkan al-Qur’an dari Luah Mahfudz keBaitul Izzah, sebuah ruang yang berada di antara lauh mahfudh dan langit dunia.
Allah berfirman: “Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Alquran) pada malam kemuliaan. Dan tahukah kamu apakah malam kemuliaan itu? Malam kemuliaan itu lebih baik dari seribu bulan. Pada malam itu turun malaikat-malaikat dan malaikat Jibril dengan izin Tuhannya untuk mengatur segala urusan. Malam itu (penuh) kesejahteraan sampai terbit fajar.” (QS Al Qadr: 1-5).
Lailatul Qadar merupakan salah satu momentum penting bagi umat Islam untuk meraih kemuliaan. Siapa saja yang mendapat kemuliaan Lailatul Qodar maka sama saja seperti beribadah selama 1.000 bulan atau 83 tahun lebih. Tentunya, kemuliaan tersebut bisa diraih hanya bila kita melakukan ibadah mendekatkan diri kepada Allah di 10 hari terakhir Ramadan.
Meski begitu, namun Lailatul Qodar adalah misteri, momentum yang dirahasiakan Allah swt dari makhluk-Nya. Tak ada seorang pun yang bisa menentukan kapan malam seribu bulan itu bisa ditemui. Ada beberapa hal yang bisa kita lakukan guna mendekatkan diri untuk meengkuh malam lailatul qodar ini.
  1. Hal utama yang bisa dilakukan untuk merengkuh Lailatul Qodar adalah berinteraksi dengan Alquran. Karena pada hakikatnya Lailatul Qodar adalah mengenang turunnya Alquran, Kitab Allah dan pedoman hidup bagi seluruh manusia.
  2. Menghidupkan malam dengan ibadah, khususnya Salat Sunnah. Rasulullah SAW selalu bersungguh-sungguh dalam ibadah seperti salat, membaca (Alquran), dan berdoa dalam 10 malam akhir di Ramadan melebihi ibadahnya di malam selain Ramadan.
  3. Nabi Muhammad SAW menganjurkan untuk menunaikan qiyam (salat malam) pada Lailatul Qadar dengan penuh keimanan dan pengharapan. Seperti hadits Nabi Saw yang menunjukkan dianjurkannya menghidupkan Lailatul Qadar dengan salat malam. Dari Abu Hurairah RA, Nabi Muhammad SAW bersabda: “Barangsiapa yang berdiri (menunaikan salat) pada Lailatul Qadar dengan iman dan harap (pahala), maka dosa-dosanya yang telah lalu akan diampuni.” (HR Muttafaqun ‘Alaihi)
  4. Memperbanyak berdoa kepada Allah. Di antara doa yang paling utama yang diucapkan pada Lailatul Qadar adalah apa yang Rasulullah SAW ajarkan kepada Aisyah RA.
  5. Beriktikaf di masjid. Pada 10 hari terakhir Ramadan, umat Islam dianjurkan beriktikaf atau berdiam diri di masjid. Abu Hurairah mengatakan bahwa Rasulullah SAW biasa beriktikaf pada setiap Ramadan selama 10 hari. Dan pada akhir hayat, beliau melakukannya selama 20 hari.
Sudah sepantasnya kita menghitung dan mengevaluasi apakah selama hampir sebulan ini sudah benar puasa yang kita jalankan. Karena Ramadhan sudah akan usai, dan belum tentu tahun depan kita bisa menemuinya lagi.

banner4

Boschanger

Kategori

Artikel Populer

Artikel Terbaru